Bagaimana "aku" Mengenal RencanaMu Tuhan

Bagaimanakah "aku" Mengenal RancanganMu Tuhan 
 Suatu ketika terjadi sebuah pembicaraan antara dua orang sahabat lama yang memang pada waktu dulu sangat dekat, tapi setelah sekian lama mereka "dipertemukan" kembali melalui kemajuan teknologi. Seorang dari mereka saat ini sudah menjadi "hamba Tuhan" dan yang seorang lagi sebagai jemaat di sebuah kota kecil di dekat kota Bogor. Begitu banyak hal yang sudah mereka lalui hingga saat ini, dan rasanya bertemu kembali merupakan suatu sukacita yang tiada terhingga. Apalagi ketika mereka saling mengetahui bahwa kehidupan mereka sangatlah beruntung dengan iman percaya kepada Tuhan. Adapun beberapa isi pembicaraan itu : 
Rya 
Ada yang mau aku tanya ama kamu Roy yaitu tentang rencana Tuhan; begitu banyak rencana yang kita buat tapi kalau Tuhan tidak berkehendak pasti tidak terwujud, jadi gimana dong supaya kita tau apa sih rencana Tuhan buat kita...keluarga...anak2 kita,,,ayo hrs jwb ya!!!!!! 
Roy
Ngga usah pake diancam...pasti dijawab kok. Untuk mengetahui apa rencana Tuhan, sangat sederhana sekali Rya... Yang pertama : Setiap manusia sudah diberikan akal pikiran dan dengan akal pikiran itu kita menyusun apa yang bagi kita baik dan dari yang kita pikir dan rencanakan itu, kita jalanilah secara wajar. Akan banyak hal yang tidak terduga yang bisa terjadi. Namun bila kita meoleh pada keinginan kita maka apa yang ada dalam benak dan rencana kita hendaknya terwujud kan? Tapi belum tentu karena bisa saja Tuhan mengganti dengan yang lain, yang mungkin pada awalnya tidak seperti yang kita inginkan. Kasi comment dulu, ntar aku akan lanjutkan ya... 
Rya
 Aku sampai saat ini setuju dan aku dengar aja khotbahmu, lanjutkanlah,,,,
Roy 
Karena umumnya manusia itu kan egois, dia akan selalu merasa kalau apa yang dia rancangkan itu adalah yang terbaik baginya. Padahal ada Tuhan pernah berkata kalau Rancanganmu bukanlah rancanganKu, pikiranmu bukanlah pikiranKu, namun Aku akan senantiasa melakukan apa yang Aku kehendaki demi kebaikanmu. Inilah yang masih sangat sulit kita terima. Lalu kembali kepada bagaimana mengenal rancangan Tuhan. RancanganNya yang utama adalah menjadikan kita menjadi anak-anakNya yang mau dengar-dengaran kepadaNya; artinya senantiasa menjalin komunikasi denganNya. Juga ada hal mendasar lainnya yang kiranya sangat perlu kita ketahui yaitu Tuhan tidak akan pernah rancangkan suatu ketidak baikan bagi kita, Ia akan senantiasa rancangkan yang terbaik buat kehidupan kita.
Sejenak percakapan itu terhenti, mungkin masing-masing sedang terbawa pikirannya. Lalu Roy yang sudah menjadi hamba Tuhan itu melanjutkan : 
Roy
Mungkin kita akan banding-bandingkan apa yang sudah kita alami dan kita akan katakan : Waktu itu kok aku mengalami seperti ini...padahal kan aku sudah bilang atau mohon pada Tuhan supaya berkati aku. Nyatanya bukan berkat yang aku dapat tapi kualat, begitu banyak yang tidak aku inginkan yang terjadi menimpa kehidupanku; itu kata kita pada "Tuhan" 
Rya
"Betul sekali pendeta, terus........"
Roy
Nah....perlu kita urutkan ulang kronologis dari sebuah peristiwa kehidupan yang kita jalani, karena jangan-jangan pada waktu itu kita bukan memohon kepada Tuhan tapi justru memaksa Tuhan... Ada komentar sebelum dilanjutkan... 
Rya
Wah seru perbincangan kita ya.... oke teruskan lagi karena aku merasakan bahwa apa yang kamu sampaikan iu benar sekali tp walau jauh dalam hati sebenarnya masih ada semacam "pemberontakan" 
Roy
Ok...kita lanjutkan lagi deh.....biar semuanya jadi jelas. Lalu ketika "permohonan"itu tidak kita dapatkan kita langsung protes padaNya seperti yang kamu katakan tadi. Jadi sebenanya inti permasalahannya adalah karena kamu merasa bahwa apa yang sudah kamu rancangkan itulah yang terbaik. 
Rya
Ok....deh lalu bagaimana?
Roy
Mari kita toleh kembali ke kehdupan kita. Kita mulai dari suamimu : Mungkin pada awalnya ada semacam penolakan kenapa harus dia. Karena dalam benakmu ada sepertinya yang berkata masih ada yang lebih baik. Namun setelah lama menjalani kehidupan bersamanya; seperti yang pernah juga kamu katakan : Untung aku ketemu dia, kalau tidak....... Demikian juga dengan anak-anak; di saat anak itu menjadi seperti apa yang kita inginkan maka kita akan merasa senang luar biasa, tatapi mungkin ada saatnya kita merasakan mengapa Tuhan memberikan anak yang tidak mau menuruti apa yang kita mau. Tapi apakah ini sudah selesai. Belum. Karena anak itu kan masih dalam proses pertumbuhannya. Nah bagaimana nanti seandainya anak itu benar-benar menjadi seperti yang kita inginkan. Menyenangkan hati kita, memenuhi harapan kita . Lalu akhirnya kita kan katakan kalau Tuhan itu luar biasa.
Rya
Lalu bagaimana dengan semua yang pernah aku alami, dan sampai sekarang masih membekas di hatiku...... aku merasakan pada waktu itu aku sangat diperlakukan tidak adil.
Roy
Inilah masalahnya, kita tidak pernah mampu melihat jauh atas apa yang hendak Tuhan bawa dalam kehidupan kita. Yang jelas, secara terperinci aku tidak bisa katakan akan menjadi seperti apa kita nantinya sahabat...... Sama seperti kehidupan kita...... siapa yang duga kalau aku akhirnya dipakaiNya sebagai alatNya. Jadi, sekali lagi yang ingin aku sampaikan : PERCAYAKAN KEHIDUPAN KITA PADA TANGANNYA, DAN JANGAN PERNAH RAGUKAN AKAN RANCANGANNYA SEHINGGA KITA AKAN SEMAKIN YAKIN LAGI BAHWA MENCOBA UNTUK HIDUP DENGAN RANCANGAN KITA BISA MENGHASILKAN SESUATU YANG MENGECEWAKAN PADA AKHIRNYA. TAPI HIDUP PADA RANCANGANNYA : MUNGKIN AKAN MENGECEWAKAN PADA AWALNYA TAPI AKAN MENJADI INDAH PADA AKHIRNYA. Sekarang silakan pilih. Aku rasa ini yang bisa aku bagikan kepadamu sahabat.
Rya
Wah....sangat bernas sahabatku. Terimakasih ya udah beri penguatan kepadaku....
Roy
Sama-sama ......
Dan berakhirlah percakapan itu.

Komentar