Kecewa

Kecewa....

Mengapa kita bisa merasakan kecewa dalam kehidupan ini. secara sederhana bila dipertanyakan tentang rasa kecewa, maka umum kita temukan jawabannya karena apa yang kita harapkan atau inginkan terjadi pada diri kita idak tercapai atau terjawab. Namun apakah kta pernah secara mendalam memikirkan apakah pantas kita kecewa apabila ada hal yang tidak kita inginkan itulah yang kita dapatkan.

Memang begitu banyak yang kita ingikan dalam kehidupan kta, dan pada umumnya ita akan mengatakan bahwa semuanya itu toh untuk kehidupanku yang lebih baik, apakah itu tentang keberadaan kita dengan diri kta sendiri, baik itu kesehatan, ekonomi, pekerjaan, dan banyak lagi hal lain; apakah itu dengan orang lain seperti hubunan kita dengan anak, istri, suami, sahabat maupun kerabat karena ada hal-hal yang tidak menyenangkan kita terjadi; apakah itu dalam hubungan kta dengan keberimanan kita yang mana kita merasa kita diabaikan oleh Tuhan kita... wah... bila semua ini kta akumulasikan maka : kecewa + kecewa + kecewa + kecewa maka akhirnya akan menjadi frustrasi dan bahkah bisa depresi. Owowowowow... ternyata sangat tidak menyenangkan apabila kita menumpuk rasa kecewa itu...

Lalu, bagaimana kita bisa terhindar dari rasa kecewa ini... Pikiran sederhana saya tertuju pada bagaimana Tuhan kita ketika menjadikan kita sebagai Anak TerpilihNya... dan bila kita kembali runrutkan atau perhadapkan pula keberadaan kita dengan keinginnanNya maka secara kemanusiaanNya bukankah Dia pantas kecewa dan bahkan sangat kecewa karena banyak hal yang diinginkanNya dalam kehidupan kita ternyata tidak mampu kita penuhi....

Belajar dari sikap Yesus ketika Ia tergantung di Kayu Salib; ada ungkapan yang sangat LUAR BIASA yakni : BAPA, AMPUNKAN MEREKA, KARENA MEREKA TIDAK TAHU APA YANG MEREKA PERBUAT...
Ternyata, walaupun Ia tahu bahwa kita secara segaja mengecewakanNya tapi sikap yang dipertunjukkanNya sebenarnya mengajak kta utuk lebih banyak belajar tentang apa yang sedang terjadi.. TUHAN TIDAK PERLU BELAJAR TENTANG KITA, tapi kitalah yang harus banyak-banyak belajar tentang kehidupan yang kita sedang jalani

Jadi setiap kali ada rasa kecewa mulai menyeruak dari dalam tubuh kta, kita tidak lagi mengelus dada, menyumpah serapah, mempersalahkan keadaan dan orang lain; tapi justru belajar tentang adakah hal-hal yang belum tepat atau belum saatnya, bahkan berani mengatakan itu bukan untukku... Sehingga kehidupan ini akan terpampang sebagai kehidupan yang senantiasa memberikan ruang dan harapan untuk kita bisa lebih baik dan lebih baik lagi dari sehari ke hari lain dalam kehidupan kita...

Selamat menjalani hari pemberian Tuhan....

Komentar